Vanili Krayan: Harapan Baru dari Dataran Tinggi Borneo

Jen Alang, Long Bawan, vanili, pertanian, organik, Nunukan, Kalimantan Utara,

Vanili Krayan: Harapan Baru dari Dataran Tinggi Nunukan
Jen Alang di perkebunan vanili miliknya di Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara. Dok. Masri.


Vanili merupakan salah satu tanaman bernilai ekonomi tinggi yang kini semakin diminati oleh petani di wilayah pedalaman Indonesia.

Di antara berbagai komoditas pertanian yang ada, vanili tergolong istimewa. Proses pertaniannya boleh dikatakan ringan, tidak menguras tenaga secara berlebihan, tetapi mampu menghasilkan keuntungan besar. Hal ini menjadikan vanili sebagai komoditas strategis yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan petani secara nyata.

Harga vanili tinggi

Saat ini, harga vanili kering di pasaran berada pada kisaran Rp2 juta hingga Rp2,5 juta per kilogram. Nilai ini menjadikan vanili sebagai komoditas pertanian yang sangat menjanjikan secara ekonomi, baik untuk pasar domestik maupun ekspor. Permintaan terhadap vanili berkualitas tinggi terus meningkat, terutama dari sektor industri makanan dan minuman serta kosmetika.

Di Dataran Tinggi Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, tanaman vanili mulai tumbuh subur dan menjanjikan masa depan baru bagi masyarakat. Hanya sekitar 0,5 kilometer dari pusat kota Long Bawan, terdapat sebidang kebun vanili yang dikelola oleh Jen Alang, seorang pegawai negeri sipil yang tekun dan berdedikasi. 

"Baru tiga tahun, tetapi kebun vanili ini sudah menghasilkan," ujarnya dengan nada bangga. Jen Alang mengandalkan kebun tersebut sebagai penopang utama kehidupan keluarganya.

Menurutnya, budidaya vanili memang memerlukan ketelatenan, terutama pada masa penyerbukan buatan yang harus dilakukan secara manual. Namun, secara umum, perawatan tanaman ini tidaklah rumit. Yang terpenting adalah menjaga kelembapan dan memberikan naungan yang cukup agar tanaman dapat tumbuh optimal.

Keberhasilan Jen Alang

Keberhasilan Jen Alang menjadi inspirasi bagi masyarakat sekitar. Banyak warga Krayan kini mulai melirik vanili sebagai alternatif usaha di tengah keterbatasan akses dan tantangan ekonomi di wilayah perbatasan. Iklim sejuk dan tanah subur di dataran tinggi Krayan sangat mendukung pertumbuhan vanili berkualitas tinggi.

Pemerintah daerah melalui dinas terkait mulai merancang program pelatihan teknis dan pendampingan agar semakin banyak petani yang mampu membudidayakan vanili secara profesional. Dengan pengelolaan yang baik dan dukungan berkelanjutan, Krayan berpotensi menjadi salah satu sentra produksi vanili unggulan nasional.

Vanili Krayan bukan sekadar tanaman. Ia adalah harapan baru bagi petani, simbol kemandirian, dan jalan menuju kesejahteraan di wilayah paling utara Kalimantan.

-- Rangkaya Bada

LihatTutupKomentar