Hanya Institut Teknologi Keling Kumang yang Punya: Misi
Paulus Misi. Dokpri. |
🌍 DAYAK TODAY | SEKADAU: Paulus Misi lahir pada 8 Desember 1961 di Desa Sungai Lawak, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau. Sejak muda, ia telah menunjukkan semangat tinggi dalam bidang pendidikan dan pengabdian masyarakat.
Pendidikan formalnya dimulai di SD Swasta Yayasan Karya, yang diselesaikannya pada 1973, kemudian dilanjutkan ke SMP Suparna Senangak dan lulus pada 1976. Ia menamatkan Sekolah Pendidikan Guru (SPG) St. Paulus Sekadau pada 1980.
Untuk meningkatkan kompetensi di bidang pendidikan dan keagamaan, Misi mengikuti Kursus Guru Agama Katolik (KGAK) pada tahun 1980.
Misi kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang Diploma II (D-2) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang diraihnya pada 1997, lalu menyelesaikan studi Strata 1 (S-1) PGSD pada 2005.
Komitmen akademis membawanya hingga jenjang pascasarjana, meraih gelar Magister Administrasi Publik (S-2) dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) YAPPAN Jakarta pada 2013.
Mulai dari guru SD
Karier sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dimulainya sebagai guru di SD Negeri 1 Sekadau sejak 1985 hingga 2004. Setelah itu, ia dipercaya menjadi Kepala SDN 22 Kemantan Sekadau Hilir (2004–2007), dilanjutkan sebagai Pengawas TK/SD di Kecamatan Nanga Taman (2007–2009). Pada 2009–2010, Misi dipercaya menjadi Kepala Seksi Kesetaraan dan Pendidikan Anak Usia Dini di Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Sekadau.
Jabatannya terus meningkat, dengan posisi sebagai Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah (2011–2013), Camat Belitang Hilir (2013–2017), dan akhirnya menjadi Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Sekadau (2017–2021), hingga purna tugas pada 1 Januari 2022.
Di luar tugas struktural, Paulus Misi aktif dalam berbagai organisasi sosial, pendidikan, dan keagamaan. Ia menjabat sebagai Wakil Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Sekadau, Wakil Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sekadau, serta Wakil Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sekadau. Ia juga aktif sebagai pengurus Yayasan Pendidikan Katolik Karya (YPKK) Sekadau dan anggota Dewan Pastoral Paroki St. Petrus dan Paulus Sekadau.
Komitmennya dalam pelayanan masyarakat tampak dalam berbagai pengalaman organisasi. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris PGRI Kabupaten Sekadau selama dua periode (2005–2010 dan 2010–2015) dan menjadi Ketua Koperasi Pegawai Negeri Sekadau Hilir (2004–2013). Misi juga merupakan pengurus Badan Pengurus Gereja dan Amal Katolik Paroki Sekadau, serta pengurus pemakaman St. Yosep Paroki Sekadau.
Dalam dunia pendidikan, kontribusi Paulus Misi tak hanya sebagai guru tetap, tetapi juga sebagai guru honorer di berbagai sekolah seperti SMP St. Gabriel, PGAK St. Heronimus, SMP PGRI Sekadau, dan SMA Negeri 1 Sekadau. Ia juga aktif di pendidikan tinggi sebagai dosen Sekolah Tinggi Pastoral (STP) Pangkalan Sekadau dengan Surat Keputusan dari Uskup Agung Pontianak, serta sebagai tutor Program S1 PGSD, D3 Perpustakaan, dan S1 Non-Pendidikan Dasar pada Universitas Terbuka (UT) UPBJJ Pontianak di Sekadau. Ia juga terlibat dalam sekretariat komite sekolah SMP St. Gabriel Sekadau.
Hanya ITKK yang punya: Misi
Selain itu, ia merupakan salah satu pengurus Yayasan Pendidikan Keling Kumang, yang dikenal aktif dalam mengembangkan pendidikan berbasis masyarakat dan kearifan lokal di wilayah Sekadau dan sekitarnya.YPKK di tempat Misi salah satu pengurus, ada SMK Keling Kumang dan Hanya Instut Teknologi Keling Kumang (ITKK).
Itu sebabnya, Misi di kalangan dosen dan sivitas akademika ITKK disebut-sebut mendatangkan tuah. "Hanya ITKK yang punya: Misi. Perguruan tinggi lain, tak!"
Ia pernah menjadi anggota Tim Seleksi Calon Anggota KPU Kabupaten Sekadau periode kedua pada tahun 2009. Atas dedikasi dan prestasinya di dunia pendidikan, Misi meraih Juara 2 Guru Berprestasi tingkat Kalimantan Barat pada tahun 2005.
Misi juga merupakan salah satu tokoh penting yang terlibat dalam proses pemekaran Kabupaten Sekadau, menunjukkan kontribusi aktifnya dalam pembangunan daerah.
X-5, dayaktoday.com