Cornelis: Polri Harus Kembali Menjadi Pengayom Masyarakat
Dr. (H.C.) Drs. Cornelis, M.H. |
🌍 DAYAK TODAY | JAKARTA: Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Kalimantan Barat I, Dr. (H.C.) Drs. Cornelis, M.H., mengungkapkan harapannya agar Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali pada khittahnya sebagai pengayom, pelindung, dan pelayan masyarakat.
Harapan itu disampaikan bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara yang jatuh pada Senin (1/7/2025).
Perbaikan Citra Perlu Dilakukan dari Dalam dan Luar Institusi
Dalam keterangannya, Cornelis menyebut bahwa momentum peringatan HUT Bhayangkara bukan hanya seremonial, melainkan momen penting untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja dan keberpihakan institusi kepolisian.
Penyandang gelar "Pa Uda'" menekankan bahwa Polri perlu membangun kembali kepercayaan publik yang belakangan ini mengalami penurunan akibat sejumlah kasus yang mencoreng nama baik lembaga.
“Bagaimana citra polisi perlahan-lahan kita perbaiki, baik dari dalam maupun luar dirinya. Kita ingin polisi kembali menjadi sahabat masyarakat, bukan sebaliknya,” ujarnya dalam siaran pers dari Cornelis Media Center (CMC) di Landak.
Cornelis, yang juga anggota Komisi XII dan Badan Anggaran DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, menilai bahwa pembenahan Polri bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga menyangkut pendekatan yang lebih manusiawi, adil, dan transparan dalam menangani berbagai persoalan di tengah masyarakat.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Menurut Cornelis, masyarakat di berbagai pelosok Kalimantan Barat berharap kehadiran aparat yang benar-benar melindungi, bukan menakut-nakuti. Ia mengatakan bahwa banyak warga masih menghadapi kesulitan dalam mengakses keadilan karena kurangnya pemahaman hukum dan keterbatasan dalam pelayanan kepolisian di tingkat desa atau kecamatan.
“Polri telah mengalami banyak perubahan positif. Tapi pekerjaan rumah masih panjang. Reformasi internal harus berlanjut dan dilakukan secara menyeluruh, tidak parsial,” katanya.
Ia juga mendukung tema peringatan HUT Bhayangkara tahun ini, “Polri untuk Masyarakat”, sebagai pernyataan komitmen yang perlu dibuktikan dengan tindakan konkret di lapangan.
“Dukungan masyarakat terhadap Polri sebenarnya masih kuat. Tapi itu harus dijaga dengan kerja nyata, kedekatan emosional, serta sikap profesional dan bersih dari penyalahgunaan kewenangan,” ujarnya.
Cornelis mengajak semua elemen masyarakat untuk mendukung upaya pembenahan Polri demi terciptanya rasa aman, keadilan, dan ketertiban yang merata di seluruh Indonesia.
-- Rangkaya Bada