Dr. Fetrus, Prajurit dengan Komitmen Sosial
Dr. Fetrus, S.H., M.H., CTA., C.Med. Ist.
Dr. Fetrus, S.H., M.H., CTA., C.Med. mungkin sosok tak mencolok di pandangan pertama. Namun, di balik tampilannya yang sederhana, tersimpan rekam jejak panjang dalam dunia hukum, militer, dan kerja-kerja sosial yang menyentuh banyak lapisan masyarakat.
Pria kelahiran Ketapang, Kalimantan Barat ini menapaki pendidikan dari sekolah dasar di SD Negeri 04 Paknibung 2, lalu melanjutkan ke SMP Usaha 2 dan SMA Muhammad Saunan. Semangat belajar tak pernah padam dalam dirinya. Ia menuntaskan pendidikan sarjana hukum di Universitas Bung Karno, lalu melanjutkan studi magister dan doktoral di Universitas Jaya Baya, Jakarta.
Tidak hanya berkiprah di dunia akademik, Fetrus juga aktif di dunia militer sebagai anggota TNI-AD. Sejak mengikuti pendidikan Cata PK tahun 2005 hingga berbagai pelatihan Kementerian Pertahanan RI, ia terus memperkuat kapasitasnya di bidang pertahanan dan hukum. Sertifikasi sebagai konsultan hukum pajak dan mediator juga telah dikantonginya.
Di bidang hukum, Fetrus memiliki spesialisasi dalam hukum pidana, hukum acara pidana, hukum perlindungan anak, kriminologi, hingga tindak pidana militer dan perpajakan. Kepakarannya membawanya dipercaya menjadi narasumber di berbagai forum akademik, termasuk di kalangan mahasiswa Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Politik.
Namun, bukan hanya gelar dan profesi yang menyematkan namanya. Komitmennya terhadap kemanusiaan tercermin dari organisasi yang didirikannya: Forum Pemuda Kalimantan Barat (FPKB). Di bawah kepemimpinannya, FPKB berkembang menjadi organisasi kemasyarakatan yang aktif di bidang sosial, kesehatan, dan pendidikan. Hingga kini, FPKB telah memiliki cabang di lebih dari sepuluh provinsi, mendirikan tujuh rumah singgah, menyumbang puluhan ambulans, melakukan bedah rumah, serta membantu pengiriman jenazah ke berbagai daerah.
Menariknya, FPKB beroperasi tanpa mengenal iuran anggota ataupun proposal bantuan. Keanggotaannya terbuka lintas suku, agama, dan ras. Prinsip utamanya adalah pengabdian tanpa pamrih. “Selama ada niat untuk kemanusiaan, FPKB terbuka bagi siapa saja,” kata Fetrus.
Saat ini, Fetrus juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Bantuan Hukum FPKB Jakarta. Ia juga menjadi penasihat hukum di berbagai organisasi dan lembaga, termasuk Aliansi Wartawan Independen Indonesia (AWII), beberapa media nasional, hingga koperasi dan perusahaan swasta.
Selain aktif di berbagai kegiatan sosial dan profesi hukum, Fetrus juga menulis. Ia telah menerbitkan buku berjudul Robohnya Kemanfaatan Keadilan pada Penegakan Hukum di Indonesia, serta berkontribusi dalam jurnal dan penelitian.
Membaca, menulis, dan berolahraga menjadi bagian dari kesehariannya.
Di tengah kesibukan sebagai prajurit, dosen, dan aktivis, Fetrus tetap menempatkan nilai-nilai sosial sebagai pijakan utama. Dalam dirinya berpadu disiplin militer, ketajaman akademik, dan kepedulian terhadap sesama.
-- Paran Sakiu