Korupsi Pertamina Tembus Rp 900 Triliun, Cornelis dan DPR-RI Komisi XII Manas : SKK Migas Ke Mana Saja?
Cornelis dan DPR-RI Komisi XII Manas : SKK Migas Ke Mana Saja? Dok. www.youtube.com/watch |
🌍 DAYAK TODAY | JAKARTA: Gedung Parlemen RI memanas! Anggota Komisi VII DPR RI, Cornelis, melontarkan kritik tajam terhadap SKK Migas yang dinilai lalai dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap Pertamina.
Hal ini menyusul terungkapnya dugaan korupsi jumbo senilai Rp 900 triliun yang menyeret sejumlah petinggi di perusahaan energi milik negara tersebut.
Dalam rapat kerja yang berlangsung tegang di Senayan, Cornelis menyuarakan kemarahan publik atas bobroknya tata kelola di tubuh Pertamina dan lemahnya pengawasan dari SKK Migas.
“SKK Migas ini fungsinya apa kalau tidak mampu mengawasi? Uang negara dirampok sampai 900 triliun, ini bukan angka kecil! Ini pengkhianatan terhadap rakyat!” tegas Cornelis di hadapan forum.
Petinggi Pertamina Diciduk KPK
Beberapa pejabat tinggi di Pertamina diketahui telah dicokok oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait proyek-proyek strategis yang diduga sarat penyimpangan, termasuk pengadaan dan kontrak kerja sama eksplorasi migas yang tak transparan.
KPK mengendus aliran dana jumbo ke rekening pribadi dan perusahaan fiktif yang diduga digunakan untuk menampung dana hasil korupsi.
Baca Cornelis Highlights Disparity: Borneo Gives Billions, Gets Pennies
Sumber di internal KPK menyebut, total potensi kerugian negara ditaksir mencapai Rp 900 triliun, menjadikannya salah satu kasus korupsi terbesar dalam sejarah Indonesia.
SKK Migas Dinilai Mandul
Cornelis menilai SKK Migas sebagai lembaga pengawas sektor hulu migas, telah gagal total dalam menjalankan tugasnya.
“SKK Migas seakan-akan hanya jadi penonton. Kalau sudah begini, siapa yang bertanggung jawab? Jangan-jangan ada main mata juga,” sindir Cornelis.
Tak hanya itu, ia juga mendesak Presiden dan lembaga penegak hukum untuk melakukan audit menyeluruh terhadap seluruh kerja sama bisnis Pertamina yang melibatkan pihak ketiga, termasuk pihak asing.
Read Kalimantan, Sapi Perah Republik yang Terlupakan? (In-depth reporting)
Desakan Reformasi dan Transparansi
Sejumlah anggota dewan mendukung langkah Cornelis dan mendorong agar dilakukan reformasi besar-besaran di tubuh BUMN energi tersebut. Desakan juga datang agar menteri BUMN dan kepala SKK Migas segera dipanggil ke parlemen untuk memberi penjelasan.
Kasus ini dipastikan bakal berbuntut panjang, mengingat besarnya kerugian negara dan dampak langsungnya terhadap kepercayaan publik terhadap BUMN.
-- X-5/dayaktoday.com