Iban : Etnis Mayoritas di Sarawak yang Menghidupi Warisan Budaya dan Nilai Tradisi Leluhur

Sarawak, Dayak, Iban, mayoritas, sawit, Miri, pendidikan, tuai rumah, Sri Aman, Betong, dan Kanowit, Batu Niah, Rumah Bilong anak Badak, Sg. Ensiat

 

Orang Iban di Rumah Bilong anak Badak, Sg. Ensiat Ulu, Niah.
Orang Iban di Rumah Bilong anak Badak, Sg. Ensiat Ulu, Niah. Dok. Mari Sareb. 

Peneliti        : Masri Sareb Putra, M.A.
Tanggal rilis: 06 Juni 2025

Pendahuluan

Sarawak, yang dikenal dengan sebutan Bumi Kenyalang, merupakan salah satu negara bagian di Malaysia yang terletak di Pulau Borneo. Sarawak memiliki status otonomi yang khas, terutama dalam bidang pemerintahan, imigrasi, dan sistem yudisial, berbeda dengan negara-negara bagian lain di Semenanjung Malaysia. Ibu kota sekaligus kota terbesarnya adalah Kuching.

Dengan luas wilayah mencapai 124.450 km², Sarawak secara resmi bergabung dengan Federasi Malaysia pada 16 September 1963. Sebelum itu, wilayah ini berada di bawah pemerintahan Dinasti Brooke sejak tahun 1841. Sarawak terdiri atas beberapa distrik utama, antara lain Betong, Bintulu, Kapit, Limbang, Miri, Mukah, Samarahan, Sarikei, Serian, Sibu, dan Sri Aman.

Sarawak adalah salah satu negeri terbesar di Malaysia, dikenal dengan kekayaan etnik dan keharmonisan budaya yang terjaga. Dengan populasi sekitar 2,5 juta jiwa, Sarawak menjadi rumah bagi 27 etnik utama, masing-masing dengan warisan budaya yang unik.

Baca Kalimantan, Sapi Perah Republik yang Terlupakan? (In-depth reporting)

Penelitian ini bertujuan menganalisis distribusi etnik di Sarawak, dengan fokus pada etnik Iban—kelompok etnik terbesar yang memainkan peran penting dalam dinamika sosial dan budaya. Data diperoleh dari infografik Jabatan Ketua Menteri Sarawak.


Metodologi

Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif berbasis data sekunder. Analisis mencakup distribusi populasi 27 etnik utama dan penekanan khusus pada etnik Iban dari perspektif demografi, budaya, dan sosial.


Hasil dan Pembahasan

Distribusi Populasi Etnik

Berdasarkan data, populasi Sarawak terbagi dalam 27 etnik utama. Beberapa di antaranya:

Etnik Populasi (ribu)
Iban 723
Chinese 633
Malay 558
Bidayuh 201
Melanau 140
Others 106
Kayan 33
Kenyah 32
Kedayan 21
Lun Bawang 20
Penan 17
Bisaya 7
Kelabit 6

Sumber: Jabatan Ketua Menteri Sarawak.


Fokus: Etnik Iban

Sebagai kelompok etnik terbesar (28,9% dari total populasi), etnik Iban memiliki sejarah panjang sebagai masyarakat agraris yang tinggal di rumah panjang di sepanjang sungai-sungai besar seperti Sungai Rajang dan Batang Lupar. Mereka dikenal di masa kolonial sebagai "Sea Dayaks."

Baca Bagaimana Dayak Mengubah dan Melawan Dominasi Oligarki


Budaya dan Tradisi

Budaya Iban tercermin dalam perayaan Gawai Dayak (1 Juni), festival panen yang merayakan syukur dan mempererat solidaritas komunitas.

Pakaian tradisional Iban seperti pua kumbu (kain tenun bermotif khas), tarian Ngajat, dan seni ukir merupakan ekspresi identitas budaya yang kuat.


Peran Sosial dan Ekonomi

Etnik Iban berkontribusi besar dalam pembangunan Sarawak. Dari pertanian padi ladang kini bergeser ke pertanian komersial seperti kelapa sawit. Banyak yang terlibat dalam sektor pendidikan, pemerintahan, dan bisnis.

Rumah panjang tetap menjadi pusat komunitas dan pengambilan keputusan kolektif melalui musyawarah yang dipimpin tuai rumah (ketua rumah panjang).


Distribusi Geografis

Etnik Iban tersebar luas, namun lebih dominan di wilayah pedalaman seperti Sri Aman, Betong, Batu Niah, dan Kanowit. Kedekatan dengan sungai mencerminkan pola pemukiman historis dan ketergantungan pada sumber daya air.


Keberagaman Etnik Lain

Chinese (25,3%) dan Malay (22,3%) juga merupakan kelompok besar. Etnik minoritas seperti Bisaya dan Kelabit turut memperkaya lanskap budaya dengan identitas, bahasa, dan pakaian tradisional masing-masing.

Baca Events that Mark Important Historical Milestones for the Dayak from 1957 to 2024


Kesimpulan

Sarawak adalah negeri dengan keberagaman etnik yang tinggi, di mana 27 kelompok hidup berdampingan secara harmonis.

Etnik Iban, dengan 723 ribu jiwa, bukan hanya kelompok terbesar tetapi juga pilar budaya dan sosial ekonomi Sarawak. Tradisi seperti Gawai Dayak dan sistem rumah panjang mencerminkan kontribusi besar mereka terhadap identitas negeri ini.

Etnik lain seperti Chinese, Malay, dan kelompok minoritas memperkuat mosaik budaya yang inklusif dan dinamis.*)

LihatTutupKomentar