Cornelis Soroti Urgensi Pengendalian Inflasi dan Cadangan Devisa di Paripurna DPR

Cornelis, Bank Indonesia, inflasi, cadangan devisa, DPR RI, Komisi XII, TPID, ekonomi daerah, pengendalian harga

 

Cornelis Soroti Urgensi Pengendalian Inflasi dan Cadangan Devisa di Paripurna DPR
Dr. (H.C.) Cornelis, M.H., (tengah). 

Anggota DPR RI Komisi XII dari Daerah Pemilihan (Dapil) I Kalimantan Barat, Dr. (H.C.) Cornelis, M.H., menghadiri Rapat Paripurna DPR RI yang mengesahkan pengangkatan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Selasa (2/7/2025). 

๐ŸŒ DAYAK TODAY  | BALIKPAPAN: Dalam kesempatan tersebut, Cornelis menegaskan pentingnya penguatan peran Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional, khususnya dalam menekan inflasi dan melindungi cadangan devisa negara.

Cornelis menekankan bahwa pengesahan pejabat tinggi di tubuh Bank Indonesia bukan hanya sekadar formalitas, melainkan momentum strategis untuk memperkuat sinergi BI dengan pemerintah daerah. 

Aktifkan Tim Inflasi Daerah hingga Kabupaten/Kota

๐Ÿ‘‰ Baca juga: Mugeni: Tokoh Literasi Kalimantan Tengah yang Menginspirasi

Pria tegas yang digelari Pa' uda' menyoroti perlunya mengaktifkan kembali Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) hingga tingkat kabupaten/kota agar kebijakan ekonomi makro bisa berdampak langsung di lapangan.

"Harapan kita agar pengendalian inflasi bisa ditekan dan dapat bekerja sama secara konkret dengan kepala daerah. Tim pengendalian inflasi daerah harus aktif sampai ke kabupaten dan kota. Ini langkah penting dalam memperkuat peran BI di daerah," ujar Cornelis dalam keterangannya di Senayan.

Mantan Gubernur Kalimantan Barat dua periode ini menegaskan bahwa solusi atas gejolak harga tidak cukup hanya dari pusat. Perlu kehadiran langsung BI bersama pemda untuk memastikan stabilitas harga pangan, logistik, dan barang kebutuhan pokok.

Jaga Cadangan Devisa sebagai Benteng Ekonomi Nasional

Selain menyoroti inflasi, Cornelis menyampaikan pesan mendasar kepada otoritas moneter terkait urgensi menjaga cadangan devisa negara. Ia menyebut bahwa devisa adalah benteng terakhir saat ekonomi menghadapi tekanan eksternal seperti pelemahan rupiah, gejolak global, atau lonjakan impor.

๐Ÿ‘‰ Baca juga: Cornelis Sounds the Alarm: Protect West Kalimantan’s Credit Union Movement

"Hal yang sangat mendasar dan jangan dilupakan: jaga cadangan devisa negara. Jangan sampai kita kehilangan kontrol akibat kelalaian dalam menjaga ketahanan moneter," tegas Cornelis.

Cadangan devisa Indonesia sempat mengalami tekanan akibat penurunan ekspor komoditas dan tingginya kebutuhan impor energi. Menurut Cornelis, kolaborasi antara Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, dan otoritas fiskal harus ditingkatkan agar Indonesia tetap tahan terhadap guncangan global.

Rapat Paripurna DPR RI mengesahkan nama Deputi Gubernur BI baru setelah melalui uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Komisi XI. 

Cornelis berharap dengan kepemimpinan baru, BI lebih adaptif dan responsif terhadap tantangan ekonomi.

"Kita dorong BI agar tidak hanya menjaga makroekonomi, tapi juga hadir dalam pembangunan ekonomi rakyat di bawah. Itulah fungsi ideal bank sentral di negara berkembang seperti Indonesia," tutup Cornelis.

Wartawan: X-5
Editor: Rangkaya Bada

LihatTutupKomentar