Intelektual dan Kelas Menengah Dayak: Perannya dalam Kemajuan Bangsa

Dayak, negara, peran, Credit Union, CU, Keling Kumang, kelas menengah, intelektual, Borneo, Dayak's dream

Intelektual dan Kelas Menengah, Dayak dan Perannya dalam Kemajuan Suatu Bangsa.
Orang Dayak, sebagai bagian dari masyarakat Borneo, memiliki peran yang signifikan dalam perkembangan ekonomi dan sosial di wilayahnya. Ilustrasi: AI.

PONTIANAK - dayaktoday.comKemajuan suatu bangsa lahir dari peran aktif rakyatnya. Setiap warganegara punya keahlian yang dapat berkontribusi.

Pemerintah cukup menjamin keadilan serta ketertiban bagi semua. Rakyat bebas berkarya demi kemajuan dan peradaban.

Sejarah menunjukkan bahwa kemajuan atau kemunduran suatu negara dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling berkaitan. Namun, jika harus menentukan faktor utama, maka pemimpin, kaum intelektual, dan kelas menengah atas semuanya berperan, tetapi dalam kapasitas yang berbeda. 

Baca Jejak Kerajan Dayak dan Pengakuan Kolonial pada Raja Hulu Aik, Awat Tjenggoeng Singa Djaja

Dalam konteks ini, peran negara tidaklah dominan seperti dalam konsep Plato dalam Republic. Negara cukup menjaga keamanan dan ketertiban, sementara warga bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing. Maka, faktor penentu utama adalah kaum intelektual dan kelas menengah.

Kaum Intelektual: Pemberi Gagasan dan Kritik

Kaum intelektual memiliki peran fundamental dalam membentuk pemikiran dan arah kebijakan suatu bangsa. Mereka bukan hanya sekadar pengamat, tetapi agen perubahan yang mempengaruhi cara suatu masyarakat berkembang. Dalam sejarah, gerakan intelektual sering kali menjadi katalis revolusi dan reformasi.

Baca Dayak: Origins and First Use as Indigenous Identity of Borneo

Revolusi Amerika dan Revolusi Prancis, misalnya, didorong oleh gagasan dari tokoh seperti Montesquieu, Rousseau, dan Jefferson. Mereka bukan pemimpin negara dalam pengertian eksekutif, tetapi pemikir yang menggerakkan perubahan mendasar. Demikian pula dalam Revolusi Industri di Eropa, kaum intelektual menciptakan landasan ilmiah yang memungkinkan kemajuan teknologi dan ekonomi.

Di negara-negara maju seperti Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat, kaum intelektual memainkan peran sentral dalam inovasi teknologi dan perumusan kebijakan. Mereka menjadi motor penggerak perkembangan sains, ekonomi, dan sosial. Namun, di negara-negara yang mengalami stagnasi atau kemunduran, kaum intelektual sering kali dipinggirkan atau bahkan ditindas oleh rezim yang anti-kritik. Uni Soviet dan Iran, misalnya, mengalami gelombang "brain drain" akibat pengasingan atau represi terhadap kaum intelektualnya.

Ketika kaum intelektual diberi ruang untuk berkembang, mereka akan mendorong inovasi dan menciptakan solusi atas permasalahan sosial. Sebaliknya, jika mereka dibungkam, negara akan mengalami stagnasi pemikiran dan tertinggal dari dunia yang terus bergerak maju.

Kelas Menengah: Motor Ekonomi dan Sosial

Kelas menengah adalah fondasi utama dari stabilitas dan kemajuan ekonomi suatu bangsa. Sejarah menunjukkan bahwa negara dengan kelas menengah yang kuat cenderung lebih stabil, inovatif, dan memiliki daya saing yang tinggi di kancah global.

Revolusi Industri di Inggris merupakan contoh nyata bagaimana kelas menengah—terutama pedagang dan pengusaha—menjadi motor penggerak perubahan ekonomi. Mereka menciptakan mekanisme pasar yang efisien, memperluas jaringan perdagangan, dan mendukung perkembangan teknologi baru. Amerika Serikat juga berkembang pesat karena memiliki kelas menengah yang kuat, berpendidikan, dan memiliki akses ke modal untuk berinvestasi dalam inovasi.

Sebaliknya, di negara-negara berkembang, kelas menengah sering kali lemah atau bahkan ditekan oleh kekuatan politik dan ekonomi yang lebih dominan. Ketimpangan ekonomi yang terlalu lebar antara kaum elite dan rakyat miskin menciptakan ketidakstabilan sosial dan menghambat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Banyak negara di Amerika Latin dan Afrika mengalami gejolak politik yang disebabkan oleh lemahnya kelas menengah dan ketimpangan sosial yang tajam.

Kelas menengah yang kuat tidak hanya menciptakan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjaga keseimbangan sosial dan politik. Mereka adalah kelompok yang cenderung mendukung sistem demokrasi yang stabil, mendorong kebebasan berpendapat, dan mengembangkan budaya kewirausahaan. Oleh karena itu, jika suatu negara ingin maju, kelas menengahnya harus diperkuat, bukan dilemahkan.

Bagaimana Peran Orang Dayak?

Orang Dayak, sebagai bagian dari masyarakat Borneo, memiliki peran yang signifikan dalam perkembangan ekonomi dan sosial di wilayahnya. Sejarah mencatat bahwa mereka memiliki tradisi agraris yang kuat, berbasis pada sistem tembawang dan kearifan lokal yang menjaga keseimbangan ekosistem. Namun, dalam konteks modern, tantangan utama yang dihadapi oleh masyarakat Dayak adalah marjinalisasi ekonomi dan sosial akibat ekspansi industri besar seperti perkebunan kelapa sawit dan pertambangan.

Baca Literacy and the Dayak's Readiness for the 5.0 Revolution

Kaum intelektual Dayak berperan penting dalam membangun kesadaran dan memperjuangkan hak-hak masyarakat adat. Mereka tidak hanya bertindak sebagai penjaga tradisi, tetapi juga sebagai inovator yang mendorong pendidikan, literasi keuangan, dan kemandirian ekonomi. Gerakan seperti Credit Union Keling Kumang (CUKK) adalah contoh konkret bagaimana kelas menengah Dayak berupaya memperkuat ekonomi komunitas melalui sistem keuangan berbasis koperasi.

Selain itu, ada upaya untuk mengembangkan industri kreatif berbasis budaya, seperti kerajinan tangan, seni ukir, dan tenun khas Dayak yang dapat menjadi sumber ekonomi berkelanjutan. Dengan dukungan kebijakan yang berpihak pada masyarakat adat dan penguatan kapasitas kaum intelektual serta kelas menengah, orang Dayak memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan.

Kemajuan suatu bangsa tidak hanya bergantung pada negara atau pemimpin semata, melainkan pada dinamika kaum intelektual dan kelas menengahnya.

  • Kaum intelektual memberikan gagasan, inovasi, dan kritik yang mendorong perubahan sosial serta teknologi.

  • Kelas menengah menjadi motor penggerak ekonomi dan menjaga stabilitas sosial yang diperlukan untuk kemajuan.

  • Orang Dayak, melalui intelektual dan kelas menengahnya berperan penting dalam memperjuangkan hak, inovasi ekonomi, dan menjaga kelestarian budaya.

Negara yang maju adalah negara yang memberikan ruang bagi intelektual untuk berpikir bebas dan berinovasi, serta memungkinkan kelas menengah untuk berkembang tanpa tekanan politik atau ekonomi yang berlebihan. Sebaliknya, negara yang menekan kedua elemen ini akan mengalami stagnasi dan pada akhirnya terpuruk dalam ketertinggalan. 

Sejarah telah membuktikan bahwa peradaban yang maju adalah peradaban yang menghargai ilmu pengetahuan dan memberikan ruang bagi warganya untuk berkembang sesuai dengan potensi mereka masing-masing.

-- Masri Sareb Putra

LihatTutupKomentar