Pak Guru Fidel dan Buku Cerita Rakyat dari Jangkang
Pak guru Fidelis yang meski sibuk sebagai guru daerah terpencil masih bisa menulis dan menerbitkan buku ber-ISBN. Ist. |
🌍 DAYAK TODAY | SANGGAU : Menulis bagi seorang guru adalah suatu keniscayaan. Misalnya, untuk naik pangkat dan golongan, seorang guru wajib menulis dan menghasilkan karya.
Pak Guru Fidelis melalui bukunya Cerita Rakyat dari Jangkang, membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Selalu ada waktu untuk menulis, asalkan ada kemauan.
Buku Cerita Rakyat dari Jangkang yang ditulis oleh Fidelis Saputra, terbit pada tahun 2021, merupakan sebuah karya penting yang mengangkat nilai-nilai budaya dari suku Dayak Jangkang, salah satu sub-suku Dayak yang menghuni wilayah Kalimantan Barat.
Buku ini bukan hanya sekadar kumpulan cerita rakyat, tetapi juga sebuah perjalanan spiritual dan intelektual yang membawa pembaca untuk lebih memahami kearifan lokal yang hidup dalam masyarakat Dayak.
Dengan 84 halaman yang padat makna, buku ini menyajikan cerita-cerita seperti Entayot, Pak Miguk, Pak Alui, dan kisah lainnya, yang penuh dengan pesan moral dan pendidikan karakter yang relevan hingga hari ini.
Baca The A to Z Guide to Mandau of the Dayak Modang
Melalui buku ini, Fidelis Saputra berhasil membawa kita untuk merenung lebih dalam mengenai bagaimana folklor Dayak Jangkang mengajarkan nilai-nilai luhur yang mengalir dalam setiap cerita rakyatnya. Setiap kisah tidak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga pelajaran penting tentang kehidupan sosial, spiritualitas, dan moral yang bisa dijadikan panduan dalam kehidupan sehari-hari.
Nilai-Nilai Budaya dalam Folklor Dayak Jangkang
Salah satu kekuatan utama dalam Cerita Rakyat dari Jangkang adalah kemampuannya untuk menggali nilai-nilai budaya yang terkandung dalam setiap cerita. Masyarakat Dayak Jangkang, dengan tradisi agraris dan spiritualitas yang kental, menanamkan dalam setiap cerita nilai kebersamaan dan tolong-menolong yang dikenal dengan sebutan gotong royong dan belarasa. Konsep ini tidak hanya diucapkan, tetapi dijalani dalam kehidupan sehari-hari, mengingatkan kita akan pentingnya saling menjaga dan membantu antar sesama.
Di sisi lain, banyak cerita rakyat dalam buku ini yang juga mengajarkan nilai kepemimpinan yang bijaksana dan adil, sesuatu yang sangat relevan dengan konteks sosial kita saat ini. Para pemimpin dalam cerita-cerita tersebut selalu digambarkan sebagai sosok yang tidak hanya kuat, tetapi juga penuh dengan kebijaksanaan dan rasa keadilan, dua nilai yang sangat penting dalam membentuk karakter pemimpin masa depan.
Baca Dayak Bukan Berasal dari Yunnan tapi dari Gua Niah: Ini Bukti Ilmiah Uji-karbon 40.000 Tahun Silam
Selain itu, Cerita Rakyat dari Jangkang juga menyoroti hubungan harmonis antara manusia dan alam, yang diakui sebagai landasan utama bagi keberlangsungan hidup. Masyarakat Dayak Jangkang memiliki pemahaman yang mendalam tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam, dan hal ini tercermin dalam banyak cerita rakyat yang mengajarkan penghormatan terhadap alam sekitar, baik melalui cara bertani, berburu, maupun dalam cara mereka berinteraksi dengan lingkungan.
Pendidikan Karakter dalam Folklor Dayak Jangkang
Buku ini juga menunjukkan bagaimana folklor Dayak Jangkang berperan sebagai sarana pendidikan karakter yang sangat efektif. Cerita-cerita rakyat ini mengajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kedisiplinan, yang sangat penting bagi pembentukan karakter anak-anak dan generasi muda. Karakter utama dalam banyak cerita sering kali digambarkan sebagai sosok yang penuh dengan keuletan, ketahanan, dan keberanian dalam menghadapi tantangan hidup.
Salah satu contoh menarik adalah dalam cerita Pak Alui, yang mengajarkan pentingnya kesederhanaan dan pengorbanan demi kebaikan bersama. Karakter dalam cerita ini tidak hanya ulet dalam menghadapi rintangan, tetapi juga mampu menjaga keharmonisan sosial dengan menjalankan kewajiban mereka dengan penuh tanggung jawab.
Pendidikan karakter dalam folklor ini lebih dari sekadar ajaran moral, tetapi juga menjadi pedoman hidup bagi masyarakat Dayak Jangkang. Nilai-nilai yang ada dalam cerita rakyat ini dapat menjadi landasan yang kokoh bagi siapa saja yang ingin menumbuhkan karakter yang kuat dan berbudi pekerti.
Peran Folklor dalam Membentuk Identitas Sosial dan Moral
Folklor Dayak Jangkang, sebagaimana digambarkan dalam buku ini, tidak hanya berfungsi sebagai alat hiburan, tetapi juga sebagai sarana pembentuk identitas sosial dan moral. Cerita rakyat ini memperkuat kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga tradisi dan adat istiadat, serta mempererat ikatan antar-generasi. Setiap cerita yang diceritakan dari mulut ke mulut berfungsi untuk mentransmisikan nilai-nilai tersebut, sehingga menjaga kesinambungan budaya Dayak Jangkang.
Baca Jejak Kerajan Dayak dan Pengakuan Kolonial pada Raja Hulu Aik, Awat Tjenggoeng Singa Djaja
Selain itu, folklor juga berperan dalam mengajarkan norma sosial yang harus dipatuhi oleh setiap anggota masyarakat. Dalam konteks ini, buku Cerita Rakyat dari Jangkang juga berfungsi sebagai medium untuk memperkenalkan dan menanamkan norma-norma ini, baik dalam kehidupan sosial sehari-hari maupun dalam interaksi antar individu dalam masyarakat.
Buku yang sarat dengan nilai kebaikan
Buku Cerita Rakyat dari Jangkang karya Fidelis Saputra adalah sebuah karya yang luar biasa dalam mengungkapkan betapa pentingnya folklor dalam membentuk nilai-nilai budaya dan pendidikan karakter.
Setiap cerita tidak hanya menyajikan sebuah kisah, tetapi juga mengandung pelajaran hidup yang sangat berguna bagi pembaca, terutama dalam membangun masyarakat yang berbudi pekerti, harmonis, dan saling menghargai. Buku ini tidak hanya cocok untuk pembaca yang tertarik pada budaya Dayak, tetapi juga bagi siapa saja yang ingin memahami lebih dalam mengenai pendidikan karakter yang bersumber dari kebudayaan tradisional.
Baca Promotion of Professor at Universitas Tanjungpura
Sebagai rekomendasi, kita dapat melihat bagaimana pengajaran nilai-nilai dari cerita rakyat ini bisa diintegrasikan lebih lanjut ke dalam pendidikan formal dan nonformal, terutama untuk memperkuat karakter generasi muda. Mengingat relevansi nilai-nilai dalam Cerita Rakyat dari Jangkang, buku ini patut menjadi bahan bacaan penting yang tidak hanya melestarikan budaya Dayak, tetapi juga mengajarkan kita semua untuk menghargai dan menjaga nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari.
-- Rangkaya Bada