101 Tokoh Dayak yang Mengukir Sejarah Dari Launching ke Launhing

 

101 Tokoh Dayak yang Mengukir Sejarah Dari Launching ke Launhing
Penulis serial buku 101 Tokoh Dayak yang Mengukir Sejarah. Ist.

Dayak menulis dari dalam. Slogan yang nancap di tangan para penulis Dayak, bukan hanya di hati dan kepala. Maka mereka menulis.

🌍 DAYAK TODAY  | JAKARTA: Setelah sukses melaksanakan launching regional buku 101 Tokoh Dayak yang Mengukir Sejarah di Pontianak, Kalimantan Barat, yang dihadiri sejumlah tokoh penting Dayak dari berbagai penjuru, termasuk dari Sabah dan Sarawak, peristiwa bersejarah ini kemudian berlanjut ke tingkat nasional. 

Pada tanggal 20 Januari 2019, Lembaga Literasi Dayak (LLD) bekerja sama dengan Forum Keluarga Dayak Kalimantan Barat di Jakarta menyelenggarakan Launching Nasional Buku 101 Tokoh Dayak yang Mengukir Sejarah di Hotel Season City, Jakarta. 

Baca 101 Tokoh Dayak 4 | Menjual Buku sebelum Terbit

Acara ini menjadi penanda penting dalam gerakan literasi Dayak dan pencatatan sejarah tokoh-tokoh inspiratif dari kalangan masyarakat Dayak yang selama ini kurang terdokumentasi secara luas.

Peluncuran nasional buku ini menghadirkan berbagai tokoh Dayak dari lintas daerah yang kisah hidup, perjuangan, dan kontribusinya tertulis dalam buku tersebut. Mereka hadir bukan hanya sebagai undangan, tetapi sebagai representasi dari nilai-nilai keteladanan dan daya juang masyarakat Dayak dari masa ke masa. 

Dalam acara ini juga turut hadir beberapa tokoh nasional, antara lain Grace Natalie, anggota DPR RI saat itu dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Pak Darmadi, serta Pak Rudi Halim, Ketua Perhimpunan Keluarga Tionghoa Kalimantan Barat. Kehadiran mereka mencerminkan adanya perhatian dan penghargaan terhadap sejarah dan kontribusi masyarakat Dayak dalam membangun bangsa dan negara.

Baca Dayak Bukan Berasal dari Yunnan tapi dari Gua Niah

Ucapan terima kasih layak diberikan kepada Forum Keluarga Dayak Kalbar di Jakarta dan Lembaga Literasi Dayak (LLD), yang telah mengambil peran penting dalam mendokumentasikan sejarah, identitas, dan tokoh-tokoh Dayak. 

LLD telah menjadi penggerak utama dalam upaya membumikan semangat menulis di kalangan masyarakat Dayak agar tidak hanya menjadi objek sejarah, tetapi menjadi penulis sejarahnya sendiri. 

Karya-karya semacam ini akan menjadi bagian dari ensiklopedia peradaban Dayak yang dapat dibaca dan diwariskan kepada anak cucu, bukan hanya untuk 50 atau 100 tahun ke depan, tetapi bahkan hingga seribu tahun mendatang.


Menulis adalah salah satu cara paling kuat untuk menjaga ingatan kolektif dan memperpanjang napas suatu peradaban. 

Melalui tulisan-tulisan yang jujur, reflektif, dan berakar pada kenyataan, kita sedang membangun jembatan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan. 

Tulisan-tulisan tersebut akan menjadi rujukan, inspirasi, dan pelita bagi generasi yang akan datang. 

Baca WRITEPRENEUR dan Rahasia Dapur Para Pekerja Kata

Menulis akan membuat kita hidup lebih lama dari usia biologis kita; tulisan akan menjadikan nama dan gagasan kita tetap hadir di tengah masyarakat. Dan setiap orang sejatinya memiliki satu buku yang belum ditulis, yaitu kisah hidupnya sendiri. 

Maka menulislah. Karena lewat menulis, kita mengabadi. 

-- Rangkaya Bada

LihatTutupKomentar