101 Tokoh Dayak 4 | Menjual Buku sebelum Terbit

menjual buku sebelum terbit, writepreneur Indonesia, strategi pemasaran buku, tokoh Dayak inspiratif, buku indie laris, literasi Dayak kontemporer,

101 Tokoh Dayak 4 : Menjual Buku sebelum Terbit
101 Tokoh Dayak 4 : Menjual buku sebelum terbit. Ist.

You can sell a book by it's cover. Saya mempraktikkan saksama, sejak 2015, kata-kata bertuah sekaligus mustajab dari John Kremer dalam 1001 Ways to Market Your Books (1993: 94).

🌍 DAYAK TODAY  | JAKARTA: Literasi adalah tentang kejujuran. Terus terang. Terang terus. Seperti moto produk sebuah lampu pijar.

Maka saya akan mengisahkan apa adanya ihwal serial buku ini.

Baca Berhati-hatilah dengan novel perdana

Sebagai pekerja-kata, atau A Write-preneur, sejak 2013. Saya wajib kreatif: Bagaimana mencipta karya-tulis yang bukan saja berguna, melainkan juga bernilai, dari sisi cuan?

Maka muncul gagasan. Menerbitkan serial buku ini. Pertimbangannya sederhana: Dari 101 tokoh. Masa’ sih gak ada 80 yang mesan/ atau beli buku ini? Syukur, jika satu tokoh memesan 2 eksemplar atau lebih.

20 tahun hidup, dan berkanjang pada Badan Penerbit Maior negeri ini, saya mafhum hitungannya. Jika saya menjual 1 eksemplar buku terbitan sendiri –indie– setara dengan Penerbit Maior menjual 10 eks. Bandingannya 1: 10!

Agak berbeda dengan penulis-pengarang pada umumnya. Saya menjual buku sebelum terbit. Bukan setelah buku terbit. Lihatlah beranda FB saya. Begitulah cara kerjanya.

Apa yang terjadi?

Tahun 2019 awal. Boleh dikatakan “tahun ajaib” bagi saya. Ketika buku 101 Tokoh Dayak Jilid 3 akan terbit. Astagaaa naga!

Pemimpin Koperasi Credit Union Difasilitasi Kuasai Teknik Menulis di Era Post Truth

Ada pesanan inden, dibeli/dipesan sebelum buku terbit: 1.200 eksemplar. Inilah puncak karier saya sebagai penulis, sepanjang meniti “jalan-sunyi” sebagai penulis-pengarang.

Harga buku a rp100.000. Kalikan saja dengan jumlah pesanannya. Tentu, itu grossNet-nya tidak segitu. Potong biaya pracetak dan cetak, bisalah netto 40 peratus.

***

Kini saya sedang mempersiapkan jilid 4.

Para tokoh-hidup yang jadi sajian gizi menunya, rata-rata orang muda.

Seperti sebelumnya. Saya jarang keliru memprediksi para tokoh. Kriterianya ada: 10. Di lain narasi, akan dijelaskan apa saja kriteria itu.

Herwinesastra dan Sore yang Tak Sekadar Singgah

Saya, bisa jadi, cukup berbeda dengan penulis-pengarang pada umumnya. Saya menjual buku sebelum terbit. Bukan setelah buku terbit.

Namun, yang menarik: Berapa pesanan inden buku jilid 4 ini?

Bilang gak ya?

sumber: https://bibliopedia.id/literasi-dayak/

 

LihatTutupKomentar