Njau Anau dan Pengembangan Pariwisata Kalimantan Utara
Njau Anau menegaskan bahwa pengembangan wisata budaya menjadi salah satu fokus utama. Dok. Njau Anau.
TANJUNG SELOR - dayaktoday.com: Dr. Njau Anau, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalimantan Utara, memimpin upaya besar untuk menjadikan provinsi ini sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia.
Dengan luas wilayah mencapai 75.467,70 km², Kalimantan Utara memiliki kekayaan alam yang luar biasa, mulai dari pantai-pantai yang masih alami, hutan hujan tropis yang lebat, hingga sungai-sungai yang membentang luas. Sekitar 13% wilayahnya adalah lautan, menjadikannya destinasi potensial bagi wisata bahari dan ekowisata.
Keunggulan lain dari provinsi ini adalah lokasinya yang strategis, berbatasan langsung dengan Sabah dan Sarawak di Malaysia serta Brunei Darussalam. Hal ini memberikan keuntungan besar dalam menarik wisatawan dari negara-negara tetangga, sekaligus membuka peluang bagi Kalimantan Utara untuk menjadi pusat pariwisata di kawasan Asia Tenggara.
Saat ini lebih dari 300 destinasi wisata tersebar di berbagai daerah, termasuk Taman Nasional Kayan Mentarang. Taman nasional inikaya dengan keanekaragaman hayati selain Tanah Kuning yang eksotis, serta Pantai Kelapa yang memikat.
Warisan Budaya dan Daya Tarik Wisata Lokal
Selain keindahan alamnya, Kalimantan Utara juga memiliki kekayaan budaya yang tak ternilai.
Provinsi Kalimantan Utara merupakan rumah bagi berbagai kelompok masyarakat adat, khususnya suku Dayak, yang memiliki tradisi, upacara, dan gaya hidup unik yang masih terjaga hingga kini.
Krayan: warisan dan pembangunan ekowisata bagi bangsa. Dok. Masri Sareb Putra.
Wisatawan dapat mengunjungi desa-desa adat, menyaksikan pertunjukan budaya, serta merasakan langsung kehidupan masyarakat lokal yang masih mempertahankan kearifan tradisional mereka.
Baca Dayak: Sukubangsa Kreatif dan Adaptif Sejak Zaman Pleistosen hingga Era Digital
Dr. Njau menegaskan bahwa pengembangan wisata budaya menjadi salah satu fokus utama. “Kami ingin wisatawan tidak hanya menikmati keindahan alam Kalimantan Utara, tetapi juga merasakan kekayaan budaya dan tradisi masyarakatnya,” ujarnya.
Untuk mendukung hal ini, pemerintah daerah terus berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur pariwisata, termasuk peningkatan akses transportasi dan pengembangan fasilitas akomodasi yang lebih baik bagi wisatawan.
Membangun Pariwisata Berkelanjutan dan Berdaya Saing
Di bawah kepemimpinan Dr. Njau, Kalimantan Utara semakin gencar mempromosikan potensi pariwisatanya, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Berbagai strategi pemasaran telah diterapkan, mulai dari kampanye di media sosial, kerja sama dengan influencer, hingga kolaborasi dengan agen perjalanan untuk memperkenalkan destinasi-destinasi unggulan.
Baca Dayak Bukan Berasal dari Yunnan tapi dari Gua Niah
“Kami berkomitmen untuk menjadikan Kalimantan Utara sebagai destinasi wisata berkelas dunia. Promosi terus kami tingkatkan agar semakin banyak wisatawan yang mengenal keindahan dan keunikan daerah kami,” jelasnya.
Pengembangan sektor pariwisata tidak hanya berorientasi pada peningkatan jumlah wisatawan, tetapi juga pada keberlanjutan. Pemerintah daerah berupaya menjaga keseimbangan antara eksplorasi wisata dan pelestarian lingkungan serta budaya lokal.
Dengan strategi yang tepat dan investasi yang berkelanjutan, Kalimantan Utara diyakini mampu menjadi salah satu destinasi unggulan Indonesia yang menawarkan pengalaman wisata otentik dan tak terlupakan.
Baca Long Midang dan Misteri Era Megalitikum
“Dengan lokasi strategis dan kekayaan alam serta budaya yang luar biasa, kami optimistis Kalimantan Utara dapat bersaing di kancah internasional. Dipicu dan dipacu pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan strategi promosi yang kuat, jumlah wisatawan akan terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan,” pungkas Dr. Njau.
-- Masri Sareb Putra