Prof. DR. Ir. Bambang S. Lautt, M.Si.: Jejak Ilmu untuk Keluarga dan Bumi

Bambang S. Lautt,, prpfesor, Universitas Palangka Raya, Kalimantan tengah

 

Prof. DR. Ir. Bambang S. Lautt, M.Si.: Jejak Ilmu untuk Keluarga dan Bumi
Prof. DR. Ir. Bambang S. Lautt, M.Si. Dokpri.

Di tengah denyut Kota Cantik Palangka Raya yang membentang di jantung Borneo, lahirlah sosok yang pelan tapi pasti menapaki jalan ilmu demi perubahan bermakna. Prof. DR. Ir. Bambang S. Lautt, M.Si., lahir pada 25 Juli 1963, menuntaskan pendidikan dasar hingga SMA di kota kelahirannya.

 Ketertarikannya pada tanah dan kehidupan membawanya menyeberangi lautan ke Bali, meraih Sarjana Pertanian di Universitas Udayana, lalu kembali ke Pulau Jawa untuk gelar Magister dan Doktoral di Institut Pertanian Bogor (IPB).

Baca Prof. Usop | Ensiklopedia Profesor Dayak (1)

Kini, sebagai dosen Fakultas Pertanian dan pengajar Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan di Universitas Palangka Raya, Bambang tak hanya mengajar teori, tetapi juga meneliti kemiskinan, keberlanjutan pertanian, dan isu lingkungan. Ia aktif menyusuri desa-desa untuk memetakan persoalan dan mencari solusi nyata.

Saat dipercaya sebagai Sekretaris Dewan Riset Daerah Kalimantan Tengah, ia bersama Bappenas mengevaluasi kinerja pembangunan daerah. Dalam rapat koordinasi dan sinkronisasi kebijakan tentang pembangunan keluarga Kalimantan Tengah tahun 2020, Prof. Bambang—sebagai tenaga akademisi dalam tim penyusunan kajian akademis—memaparkan hasil kajian peraturan daerah tentang ketahanan keluarga, menegaskan pentingnya kebijakan berbasis data dan kontekstual lokal.

Keterlibatannya di HKTI, PMI, Peragi, dan Pepsili menegaskan satu hal: ilmu harus bersentuhan langsung dengan masyarakat. Sebagai Ketua Koalisi Kependudukan Kalimantan Tengah, ia membentuk Koalisi Muda Kependudukan, mendirikan Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK‑M) di kampus, serta menyusun Grand Design Pembangunan Kependudukan untuk berbagai kabupaten dan kota.

Baca Ingkong Ala — Dari Perbatasan Kalimantan Menuju Panggung Kepemimpinan Provinsi

Bagi Prof. Bambang, penduduk bukan sekadar angka sensus, melainkan subjek sekaligus pelaku pembangunan. Pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan baginya berarti mengentaskan kemiskinan, menghilangkan kelaparan, dan menyediakan pendidikan serta layanan kesehatan yang layak.

Selain dunia akademik, ia juga mendokumentasikan sejarah lokal melalui buku: 

  1. Pemandu Wisata Asal Mula Kampung Pahandut dan Tokohnya (2016); 
  2. Ngabe Anom Soekah: Narasi Perintisan dan Sejarah Pembangunan Kota Palangka Raya (2019); dan 
  3. Ketokohan Ngabe Anom Soekah Pambakal Pahandut, Perintis Kawasan Kota Palangka Raya (2023). 

Di tangan Prof. DR. Ir. Bambang S. Lautt, M.Si., ilmu bertemu tanah, sejarah bertemu perencanaan, menabur benih perubahan dengan kesungguhan yang tenang dan langkah yang pasti.

Baca Krisantus Kurniawan: Dari Nanga Sepauk ke Senayan Lalu Wagub Kalimantan Barat

Pada tahun 2025, Lembaga Literasi Dayak menerbitkan sebuah karya penting berjudul Pembangunan Kependudukan Kalimantan Tengah. Buku ini merupakan hasil kolaborasi tiga pakar multidisiplin: Dr. Sunaryo Neneng, SE., MP., Prof. DR. Ir. Bambang S. Lautt, M.Si., dan Prof. Dr. Jackson P. Mairing, S.Si., M.Pd.

-- Masri Sareb Putra

LihatTutupKomentar